KAI Bersama TNI/Polri Dengan K-9 Siap Amankan Stasiun Dan Penumpang KA
Senin, 18 November 2019, 10:33 WIBBisnisNisNews.id -- Manajemen PT Kereta Api Indonesia (KAI) bukan hanya menyiapkan saran dan pra sarana layanan KA menjelang mudik Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2020 mendatang. BUMN ini juga menjamin dan memastikan semua penumpang dan perjalanan KA aman dan lancar, termasuk antisipasi potensi serangan terorisme.
"Untuk memberikan rasa aman bagi pengguna jasa kereta api, KAI menyiapkan 11.191 personel keamanan yang terdiri dari 1.480 personel Polsuska, 8.761 personel security," kata Dirut KAI Edi Sukmoro di Jakarta, Senin (18/11/2019).
Selain itu, lanjut dia, ada bantuan eksternal dari TNI/ Polri sebanyak 950 personel. Personel keamanan tersebut akan melakukan pengamanan di atas KA, stasiun, maupun secara mobile melakukan patroli di jalur KA dan obyek-obyek penting lainnya seperti dipo lokomotif dan kereta.
"Bukan hanya momentum Nataru bahkan saat libur weeend/ libur panjang KAI dibandung aparat TNI/ Polri di semua stasiun besar di Indonesia. Mereka membantu mengamankan KAI dan penumpangnya. Yang pasti, keamanan dan keselamatan KA menjadi prioritas KAI dan Pemerintah," sebut orang nomor satu di KAI itu.
"Mereka (aparat keamanan) siap dengan senjata laras panjang, bahkan pasukan K-9 (satwa/ anjing pelacak) di setiap pintu masuk dan kawasan stasiun KA. Ada juga anggota Marinir TNO-AL yang akan membantu mengamankan KAI dan penumpangnya," jelas Edi saat dikonfirmasi BisnisNews.id lagi.
Menurutnya, pihak KAI tak mau sembarangan dan gambling menggantisipasi dinamika yang ada. Pelanggan atau konsumen adalah segalanya, yang harus dijaga dan dilayani sebaik mungkin. "Keamanan dan keselamatan perjalanan KA dan penumpangnya menjadi prioritas KAI selama masa mudik Nataru bahkan pada hari-hari biasa," terang Edi.
Sementara, mengantisipasi datangnya musim hujan yang bertepatan dengan masa Angkutan Nataru 2019/2020, KAI menyiapkan 477 petugas penilik jalan (PPJ) ekstra, 908 penjaga jalan lintas (PJL) ekstra, dan 355 petugas posko daerah rawan ekstra.
"Total 1.740 petugas disiagakan untuk mengamankan perjalanan KA di sepanjang lintas KA Jawa dan Sumatera untuk memantau apabila terjadi rintang jalan atau peristiwa luar biasa (PLH) yang menghambat perjalanan KA," papar Edi.
Edi menambahkan, Komisaris, Direksi KAI, Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan, Kementerian BUMN, dan Kepolisian turun langsung melakukan inspeksi ke sejumlah stasiun pada 10 hingga 12 Desember 2019.
Inspeksi (keselamatan KA) ini dilakukan dengan Kereta Inspeksi untuk mengecek kesiapan pelayanan hingga lintasan kereta api di jalur utara dan selatan Jawa.Saat arus mudik Nataru 2020 semua sudah siap da tidak mengecewakan.(helmi)