Kapal Pesiar Diamond Princess Terserang Virus Corona, 39 Wisatawan Positif Terinfeksi
Rabu, 12 Februari 2020, 12:02 WIBBisnisNews.id - Ribuan wisatawan yang tengah menikmati liburan panjangnya di kapal pesiar Diamond Princess panik, setelah rekan-rekannya positif terinfeksi virus corona baru. Hebatnya sang kapten mampu menenangkan, sehingga kepanikan tidak terus berlanjut.
Pihak berwenang menyebutkan, hari ini (Rabu, 12/2/2020) tercatat ada 39 wisatawan di kapal pesiar Diamond Princess yang tengah berada di lepas pantai Jepang tersebut positif terinfeksi virus corona baru.
Di negeri asalnya, China, wabah mematikan itu telah menewaskan 1.100 orang bahkan diperkirakan korban akan terus bertambah, karena Tiongkok hingga kini belum mampu mengatasinya.
Dalam dua bulan ini, perekonomian China terjun bebas, kegiatan bisnis dan transaksi perdagangan lumpuh total. Belum ada yang mampu memprediksi, sampai kapan musibah wabah mematikan tersebut akan berakhir.
Menteri Kesehatan Jepang Katsunobu Kato kepada awak media mengungkapkan, hasil piositif tes kepada wisatawan di kapal pesiar Diamond Princess tersebut menambah jumlah kasus terinfeksi atau menjadi 174 orang.
"Dari 53 hasil tes baru, 39 orang ditemukan positif. Pada titik ini, kami telah mengkonfirmasi bahwa empat orang di antara mereka yang dirawat di rumah sakit berada dalam kondisi serius, baik dengan ventilator atau di unit perawatan intensif," jelas Kato.
Ketika kapal itu tiba di Jepang, pihak berwenang pada awalnya menguji hampir 300 orang dari 3.711 yang berada di atas kapal dan secara bertahap mengevakuasi belasan orang yang terinfeksi ke fasilitas medis setempat.
Penumpang lain di kapal, menggunakan masker - AFP/Charly Triballeau
Juru bicara pemerintah Jepang, Yoshihide Suga mengatakan kepada wartawan dalam beberapa hari terakhir, pengujian telah berkembang dan sejauh ini 492 orang telah diuji, sebagian besar yang menunjukkan gejala atau yang telah melakukan kontak dekat dengan kasus positif yang dikonfirmasi.
"Saat ini kami memiliki kapasitas untuk melakukan hingga 300 tes per hari, tetapi kami sedang bekerja ... sehingga pada hari terakhir dari masa inkubasi, 18 Februari, kami akan dapat menguji hingga 1.000," kata Yoshihide.
Kapal diperkirakan akan tetap di karantina sampai 19 Februari atau 14 hari setelah periode isolasi dimulai. Pejabat tidak berharap kasus baru mempengaruhi jadwal ini.
WUHAN
Penumpang harus mengenakan masker saat meninggalkan kabin mereka
Selain dari kapal pesiar, Jepang telah mengidentifikasi 28 kasus, termasuk setidaknya sembilan dari penerbangan evakuasi yang membawa warga Jepang keluar dari kota Cina Wuhan, tempat virus itu berasal.
Beberapa penumpang dievakuasi dari Wuhan diperkirakan akan segera dibebaskan dari karantina sendiri - mungkin pada Rabu malam.
Perdana Menteri Shinzo Abe mengumumkan bahwa Jepang memperluas larangan wisatawan ke provinsi Zhejiang. Sebelumnya, larangan diberlakukan hanya pada penumpang dari wilayah Hubei, tempat penyakit ini berasal.
Kapten kapal mengatakan kepada penumpang dalam pesan siaran langsung melalui media sosial mengatakan, " ini adalah situasi yang selalu berubah dan keputusan dibuat setiap hari untuk memastikan kami mengikuti pedoman kesehatan masyarakat terbaru dan terbaik dari pihak berwenang."
Sally Abel salah satu penumpang di kapal itu dalam video streaming di Facebook mengataklan,"anda duduk di balkon dan Anda mendengar orang-orang batuk sepanjang jalan."
"Ini tidak seperti liburan tetapi relaksasi sepenuhnya," tambahnya
Penumpang lain di kapal itu, Yardley Wong, mengatakan, "Pemberontakan kecemasan" dari kasus-kasus baru, menambahkan bahwa dia tidak tahu kapan giliran atau keluarganya terkena serangan wabah mematikan itu.
Tetapi seorang penjelajah lain mengatakan tindakan kapten menjaga tingkat stres di atas kapal telah dilakukan.
"Salah satu alasan mengapa panik tidak terjadi di antara penumpang adalah kepemimpinan kapten. Pengumuman informasi secara teratur, menjawab permintaan penumpang dengan berkonsultasi dengan petugas karantina, berjalan di geladak, meminta maaf atas keterlambatan distribusi obat," kata penumpang dalam tweetannya. (*/Ari)
Sumber: AFP