Komisi V DPR Imbau Bandara, Pelabuhan dan Stasiun Dijaga Gengan Ketat
Senin, 16 Maret 2020, 17:06 WIBBisnisNews.id -- Rifqi Karsayuda, Anggota Komisi V DPR RI menghimbau agar arus masuk dan keluar orang dan barang ke Indonesia untuk dijaga ketat. “Arus masuk dan keluar orang di fasilitas yang merupakan domain dari Kementerian Perhubungan, seperti bandara, pelabuhan, stasiun dll bisa dijaga dengan ketat, bukan hanya WNA tapi juga WNI.
"Upaya tersebut termasuk mendeteksi sejak dini di segala arus masuk dan keluar orang melalui darat, laut dan udara terhadap indikasi Covid 19," kata Rifqi di Jakarta, Seanin (16/3/2020).
Pemerintah juga dihimbau untuk lebih meningkatkan penanganan, misalnya dengan pendeteksian sejak dini dengan ketat, jika ada indikasi wabah ini seperti flu, batuk dan sesak nafas unit kesehatan di stasiun, bandara dan pelabuhan bisa bergerak dengan cepat menangani, untuk antispasi penyebaran wabah virus ini tambah Rifqi.
Dikatakan, penetapan status pandemi WHO terhadap wabah virus covid 19 direspon oleh Pemerintah RI Indonesia dengan menetapakan sebagai Bencana Nasional bukan lagi darurat Nasional. "Terakhir keputusan itu diambil setelah semakin cepatnya virus ini menyebar di Indonesia, yang juga salah satu korbannya adalah Menteri Perhubungan RI, Budi Karya Sumadi," papar Rifqi.
Dengan ditetapkan wabah ini sebagai bencana nasional, berbagai hal yang bisa kita lakukan di tingkat pusat, daerah dan kabupaten/kota bisa dilaksabakan dengan segera. “DPR RI Saya kira akan mendukung segala kebijakan yang akan dilakukan oleh pemerintah, termasuk jika diminta untuk mengalokasikan dana bagi bencana korona melalui APBN Perubahan 2020 atau mekanisme lainnya" tukas Rifqi.
"Kita optimis jika ini kita lakukan bersama-sama maka semua akan bisa kita tangani” Kata Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPR RI itu.
Selanjutnya, Rifqi menghimbau kepada masyarakat agar tetap tenang, menjaga diri, menjaga kebersihan, menjaga kesehatan dan yang paling penting adalah masih saling percaya satu sama dengan yang lain dengan tetap berhati-hati dan mawas diri.(nda/helmi)