Korban terakhir dari 47 Penumpang Asal Tiongkok Yang Tewas Dievakuasi

Korban terakhir dari penumpang kapal Phonix yang tewas, setelah kapal yang ditumpanginya terbalik di perairan Phuket, Thailand. Korban berhasil dievakuasi tim SAR dari dalam air di bawah kapal pada 15 Juli 2018. (Foto: Xinhua)

Bisnisnews.id - Bisnis kapal tradisional atau kapal rakyat, kerapkali menimbulkan masalah kecelakaan. Bukan saja terjadi di sejumlah penyeberangan dan kawasan wisata di Indonesia tapi juga di sejumlah negara.

Sebut saja seperti Thailand, kapal-kapal tradisional yang dipakai mengangkut penumpang bahkan wisatawan, nasibnya nyaris sama dengan yang ada di Indonesia.  Kelebihan muatan, tanpa manifest dan tidak tersedia lift jacket, mewarnai kecelakaan kapal-kapal tradisional. 

Kecelakaan yang baru saja terjadi di perairan Phuket Thailand Selatan ialah terbaliknya kapal yang menewaskan 47 orang wisatawan asal Tiongkok.

Kecelakaan ini dialami dua kapal wisata, pada 5 Juli 2018 atau 18 hari setelah tragedi Danau Toba (18 Juni 2018) yang menewaskan ratusan penumpangnya. Lebih miris lagi, ratusan penumpangnya itu terkubur di dasar danau bersama bangkai kapal KM Sinar Bangun.

Dua kapal wisata, yaitu Phoenix dan Serenata, terbalik di laut lepas di Phuket selatan Thailand. Seperti dilansir kantor berita Xinhua, sebanyak 42 penumpang kapal Serenata diselamatkan tapi 47 turis Tiongkok di kapal Phonix tewas. Kapal Phonix diinformasikan mengangkut 93 turis asal Tiongkok, 12 crew dan pemandu wisata.

Korban tewas terakhir yang berhasil diangkat dari dalam air pada hari Minggu , menurut pemerintah Phuket dan Kedutaan Besar China di Thailand.

Tubuh, yang terakhir diambil setelah kecelakaan kapal menewaskan 47 orang, dibawa ke permukaan setelah operasi gabungan sembilan hari antara pasukan penyelamat Cina dan Thailand dengan bantuan dari lima sukarelawan penyelam dari berbagai negara.

Mayat penumpang kapal Phonix itu diangkat sekitar pukul 6:35 sore waktu setempat (1135 GMT), dan dibawa ke rumah sakit setempat di Phuket untuk identifikasi lebih lanjut.

Dari pakaian dan penampilan tubuh, diyakini menjadi salah satu dari 47 turis Tiongkok yang meninggal setelah kapal mereka terbalik di perairan Phuket pada 5 Juli, kata Gubernur Phuket Norraphat Plodthong. (Syam S)