Korupsi Garuda Dengan Rolls Royce Terus Didalami KPK
Kamis, 27 April 2017, 09:54 WIB
Bisnisnews.id-Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terus mendalami kasus dugaan korupsi pengadaan mesin pesawat Garuda Indonesia (GA) dengan Rolls Royce yang menjerat mantan Direktur Utama Garuda Indonesia Emirsyah Satar dan pendiri PT Mugi Rekso Abadi (MRA), Soetikno Soedarjo. Transaksi pembelian mesin pesawat berdasarkan laporan situs resmi Rolls Royce untuk media juga terjadi pada 2016.
Selain dua tersangka ini, pihak penyidik KPK juga akan mengejar tersangka lainnya yang masih dilengkapi bukti-buktinya. Kemaren, penyidik KPK kembali menggeledah kantor PT Mugi Rekso Abadi dan di PT Dimitri Utama Abadi di wisma MRA Jalan TB Simatupang, Jakarta Selatan.
Ada dugaan, di kantor itu masih ada bukti kuat terkait pembelian mesin pesawat Rolls Royce. terutama soal data dan dokumen tersangka Soetikno Soedarjo. Juru bicara KPK, Febri Diansyah, mengatakan penggeledahan ini telah dilakukan pada hari Rabu (26/4/2017) sejak 13.00 Wib.
Kantor tersebut pernah digeledah oleh penyidik KPK pada tanggal 18 sampai 19 Januari 2017. Pada penggeledahan pertama penyidik menyita sejumlah dokumen berupa data perusahaan yang diduga milik tersangka di Singapura. Data-data itu meliputi kepemilikan aset, data perbankan, dan bukti-bukti elektronik.
Kasus ini mencuat setelah adanya laporan ke KPK dan meletupnya dugaan suap yang dilakukan pihak pembuat mesin pesawat itu (Rolls Royce) dan kasusnya digelar di pengadilan Inggris. Bukan saja melibatkan pejabat di Indonesia tapi juga sejumlah negara seperti Cina, Rusia, Thailand, dan Malaysia, untuk membeli mesin kepadanya.
Di Indonesia, transaksi terbesar terjadi di manajemen Garuda Indonesia (GA). Banyak pemesanan dengan total nilai sangat fantastis kepada Rolls Royce (RR). Sejauh pemantauan Bisnisnews.id dari situs resmi Rolls Royce disebutkan, pada Juli 2010, GA memesan mesin Trent untuk pembangkit listrik 6 pesawat Airbus A330 miliknya, senilai 420 juta dollar kepada RR. Pesanan tersebut mencakup layanan TotalCare jangka panjang. Pengiriman mesin tersebut dimulai pada tahun 2012.
Nick Devall, Wakil Presiden Eksekutif RR, saat itu juga mengumumkan bahwa GA menandatangani kontrak tambahan layanan TotalCare terhadap empat mesin Trent 700 untuk A330-200, selama tujuh tahun ke depan.
Di November 2011, RR kembali memenangkan pemesanan senilai 280 juta dollar dari GA untuk mesin Trent 700 peruntukan empat pesawat Airbus A330. Setelah sebelumnya, maskapai GA telah memesan mesin Trent 700 untuk 6 armada A330 di tahun 2010. Total 10 pesawat ini didukung layanan TotalCare.
Setahun kemudian, di bulan April 2012, GA mengumumkan niatnya untuk kembali membeli mesin dari RR. Pada Juli 2012, hal ini terwujud, di mana RR kembali memenangkan order mesin Trent 700 dari GA yang digunakan untuk 11 pesawat Airbus A330. Kontrak inipun kembali meliputi dukungan layanan TotalCare.
Wakil Ketua KPK Laode Muhammad Syarif sebelumnya menjelaskan, suap disinyalir dilakukan lintas negara, sehingga penyelidikan KPK yang dimulai pada pertengahan tahun lalu dilakukan lewat kerja sama intensif dengan dua badan anti-rasuah. Yakni, Serious Fraud Office (SFO), Inggris, dan Corrupt Practices Investigation Bureau (CPIB), Singapura.
Kedua badan ini, kata Laode tengah meyidik dua tersangka lainnya yang kemunginan besar, benar-benar tersangkut. Sayangnya, Wakil Ketua KPK ini enggan menyebutkan pelaku lain yang dimaksud.
Dalam bukti permulaan, pihak penyidik KPK menemukan bukti menguatkan dalam pengadaan pesawat Airbus S.A.S dan mesin pesawat Rolls-Royce Plc. Berdasarkan bukti temuan itu, orang nomor satu di Garuda saat itu, diduga kuat telah menerima menerima suap berupa uang sebesar 1,2 juta euro dan 180 ribu dollar AS atau senilai Rp 20 miliar, yang ditransfer secara bertahap dari Rolls-Royce melalui Soetikno sebagai perantara. Emirsyah juga ditenggarai mendapatkan sejumlah barang senilai 2 juta dollar AS yang tersebar di Indonesia dan Singapura.
Seperti telah dialansir sebelumnya, April 2016, GA melakukan pemesanan fantastis, lebih tinggi dari tahun-tahun sebelumnya, senilai 1,2 milyar dollar AS.
Kali ini, GA memesan mesin Trent 7000, termasuk lagi-lagi layanan TotalCare jangka panjang untuk 14 armada Airbus A330neo.
Kesepakatan itu ditanda tangani oleh M. Arif Wibowo, CEO GA sekarang, bersama dengan Eric Schulz, Presiden RR dan disaksikan oleh Presiden RI, Joko Widodo yang tengah berkunjung ke Inggris dan mantan Perdana Menteri Inggris, David Cameron.
Pemesanan mesin pembangkit listrik Trent 7000 untuk A330neo ini akan menggantikan mesin Trent 700 yang mendukung tujuh pesawat A330-300 sebelumnya.
Kedua belah pihak juga sepakat untuk menjajaki peluang pembangunan, pemeliharaan kerjasama dan keterampilan untuk pertumbuhan jangka panjang GA dan penerbangan sipil Indonesia.
GA saat ini mengoperasikan 24 pesawat A330 dengan tenaga mesin Trent 700 dengan 2 lagi masih dalam pesanan.
Semua ini berujung pada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang menetapkan mantan CEO BUMN PT Garuda Indonesia, sebagai tersangka dalam kasus suap yang dilakukan oleh Rolls Royce dan banyak negara lain terlibat kasus seru itu. (Syam S) BACA JUGA: RR Menang lelang Dari Lion Group Senilai