Menhub: " MRT Akan Merubah Gaya Hidup Masyarakat Kota Jakarta"
Rabu, 03 Mei 2017, 19:58 WIB
Bisnisnews.id-Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan, Mass Rapid Transit (MRT) akan mengubah gaya hidup masyarakat Jakarta, dari penggunaan mobil pribadi beralih ke angkutan umum massal.
"MRT ini nantinya akan terintegrasi dengan Light Rail Transit (LRT), Commuter Line (CL), KA Bandara Ekspress, Bus Rapid Transit dan angkutan umum lainnya. Ini dapat mengubah cara kita bertransportasi di Jabodetabek," kata Menhub, saat membuka The 5th Annual Jakarta Week 2017 di Kota Kasablanka, Jakarta. (3/5/2017).
Dikatakan, pekerjaan paling besar adalah bagaimana memperkenalkan MRT, mengedukasi dan merubah gaya hidup untuk menggunakan transportasi umum kepada masyarakat.
"Ini memang suatu edukasi yang baik, karena hal tersebut merupakan suatu gaya hidup baru yang harus kita support. Karena dengan cara ini kita mendapatkan efisensi yang baik. Oleh karenanya sosialisasi bahwa kita akan menuju era bertransportasi baru itu sangat penting," kata Menhub.
Namun ang harus dilakukan selanjutnya, kata Menhub Budi, bagaimana merancang feeder menggunakan MRT sebagai penopang, sehingga para pengguna motor dan mobil pribadi dapat bepindah ke MRT.
BACA ARTIKEL MENARIK: Opini Publik, Direksi Baru Garuda, Blunder Bagi Manajemen
Pembangunan MRT fase 1, dilakukan sepanjang 16 km dengan 13 stasiun dari Lebak Bulus sampai dengan Bundaran HI dan pada tahun 2017 ini juga akan dimulai fase ke 2, yaitu koridor Bundaran HI menuju ke Kampung Bandan dengan panjang jalur sekitar 8.3 km dengan 8 stasiun dan pada tahun 2018 akan dilanjutkan fase dari Cikarang menuju ke Balaraja dengan panjang jalur 87 km dengan 41 stasiun.
"Pada saat semua itu selesai dibangun, cara kita bertransportasi akan berbeda," kata Budi.
Setiap harinya moda kereta api mengangkut sebanyak 850.000 orang. Nantinya MRT tahap I tersebut akan mengambil 20 persen dari jumlah penumpang tersebut. Kata Menhub Budi, kalau perkembangan ini menjadi lebih baik, maka 60 persen dari penumpang yang melakukan pergerakan itu akan menggunakan MRT, LRT dan BRT.
"Pada pusat-pusat komersial MRT direncanakan dibangun tempat bisnis dan pusat perbelanjaan yang dapat dijadikan sebagai titik bertemu para pengguna angkutan umum. Dengan demikian, Konsep TOD (Transit Oriented Development) pada simpul-simpul transportasi menjadi tren di masa yang akan datang," jelasnya.
Aktivitas pada simpul-simpul transportasi tersebut dapat mengarahkan dan mengubah gaya hidup masyarakat Jakarta dan sekitarnya, di mana dengan kemudahan transit orang/penumpang menuju ke berbagai tujuan dapat diakomodir pada pusat simpul transportasi dan memberikan kemudahan mobilitas tanpa batasan waktu.
Direktur Operation and Maintenance PT MRT Jakarta, Agung Wicaksono bahwa pembangunan MRT ini bukan hanya menghadirkan moda transportasi baru saja tapi targetnya adalah menjadikan gaya hidup baru.
"MRT akan mengubah gaya hidup masyarakat dari 'heavy traffic', yang tadinya berbasis kendaraan pribadi menjadi gaya hidup BMW yaitu Bus, MRT dan Walk,"jelasnya. (Syam S)