Menteri Rini Soemarno Ajak Pelaku Usaha Kuliner Karawang Beralih Gunakan LPG 5.5 Kg
Kamis, 22 Agustus 2019, 21:52 WIB
BisnisNews.id -- Menteri BUMN Rini Soemrno didampingi Direksi PT Pertamina sambangi pelaku usaha kuliner di Karawang dan mengajak mereka gunakan LPG 5.5 kg, dan meninggalkan LPG melon (3 kg). LPG kini sudah menjadi kebutuhan pokok masyarakat, termasuk pelaku usaha kuliner di sepanjang jalan pantura Jabar itu.
Dalam kunjungan kerja ke Karawang ini, Menteri BUMN Rini Soemarno didampingi Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati, Direktur Hulu Pertamina Dharmawan Samsu, Direktur Pemasaran Retail Pertamina Mas'ud Khamid.
Dalam kunjungan kerja ini, Menteri BUMN bersama rombongan menyempatkan diri mampir ke rumah makan Pepes H. Dirja di Walahar, Karawang. Rumah makan pepes legendaris tersebut, merupakan salah satu warung makan favorit, dengan ciri khas menu aneka pepes.
Dari kunjungan tersebut, diketahui pemilik usaha itu masih menggunakan LPG 3 kg. Diakui, selama ini pemilik rumah makan ini yaitu Hajjah Dirja, mengaku menggunakan LPG subsidi 3 Kg untuk keperluan memasak jenis lauk yang di goreng. Rata-rata sehari bisa habis 3 tabung hijau.
"Repot juga, kadang nanggung kalau lagi goreng ikan dan banyak tamu, tiba-tiba gasnya habis. Jadi harus ganti dulu," kata Hajjah Dirja menceritakan pengalamannya.
Kini dengan Bright Gas 5,5 Kg, dia berharap pekerjaan tidak terganggu dengan urusan ganti tabung.
"Selain praktis, warnanya juga cakep. Semoga mudah nyari isi ulangnya," katanya.
Direktur Pemasaran Retail Pertamina Mas'ud Khamid menjelaskan, program edukasi persuasif kepada pengusaha usaha HORECA (Hotel, Restaurant dan Cafe), terus digalakkan Pertamina melalui jalur asosiasi maupun langsung ke pengusaha.
"Kami biasa menghimbau mereka, untuk move on ke LPG Non Subsidi melalui program trade-in seperti saat ini. Tentunya kami berharap langkah ini akan diikuti pengusaha restoran lainnya," kata Mas'ud Khamid seperti dilansir laman Pertamina.com.
Menurut Permen ESDM No. 26 tahun 2009 tentang Penyediaan dan Pendistribusian LPG Subsidi, disebutkan LPG 3 Kg khusus disiapkan bagi masyarakat kategori pra sejahtera atau usaha mikro dan UKM.
Melalui program trade-in, Pertamina turut mendorong agar penggunaan LPG subsidi menjadi tepat sasaran.(helmi)