OJK Dorong Industri Pasar Modal Dukung Kegiatan Ekspor
Jumat, 23 Agustus 2019, 13:34 WIBBisnisnews.id - Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Wimboh Santoso berharap industri Pasar Modal lebih berkontribusi meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan mendukung ekspor serta membuka lebih bangak lagi kran lapangan kerja
Harapan itu disampaikan Wimboh dalam sambutannya dihadapan peserta Capital Market Summit & Expo 2019 Jumat (23/8/2019) di Jakarta.
Hal itu disampaikan mengingat terjadinya perlambatan ekonomi. Kedepan, Indobesia membutuhkan sumber pertumbuhan ekonomi baru dimana pasar modal berperan penting dalam memberikannkinteibusi.
Pemanfaatan pasar modal sebagai alternatif sumber pembiayaan jangka panjang, ungkap Wimboh adalah bavian yabg tidak terpisahkan. Seperti pembiayaan program-program strategis pemerintah maupun pembiayaan dunia usaha.
Sejak awal 2019 hingga 19 Agustus (year to date/ytd), total penghimpunan dana melalui penawaran umum pasar modal telah mencapai Rp112,4 triliun dari 104 penawaran umum, 29 di antaranya adalah emiten saham baru. Sementara, total pengelolaan produk investasi telah mencapai Rp805 triliun, tumbuh 7,6 persen ytd.
OJK juga mengarahkan industri pasar modal untuk memperluas layanan dan memperkuat perlindungan konsumen.
Senjumlah kebijakan sudah disiapkan OJK. Diantaranya, memperluas kesempatan bagi perusahaan skala kecil dan menengah untuk memperoleh pendanaan melalui pasar modal dengan menerapkan segmentasi pendanaan berdasarkan ukuran perusahaan yang membutuhkan dana.
Selain itu OJK juga melakukan simplifikasi pembukaan rekening efek untuk meningkatkan basis investor.
Terkait dengan harapan itu, OJK, telah memanfaatkan teknologi digital tidak hanya dalam proses perizinan, registrasi dan efisiensi pelaporan, tetapi juga dalam proses pengawasan sektor jasa keuangan.
Karwna itu, ungkap Wimboh, kebijakan pembentukan perusahaan efek daerah akan terus dioptimalkan untuk memperluas akses produk pasar modal di daerah-daerah.(Jam)