Para UPT Ditjen Hubla Urunan Berikan Bantuan Korban Gempa Lombok NTB
Kamis, 23 Agustus 2018, 16:45 WIBBisnisnews.id - Direktorat Jenderal Perhubungan Laut (Ditjen Hubla) Kementerian Perhubungan salurkan bantuan hasil sumbangan Unit Pelaksana Teknis (UPT) berupa
bahan bangunan, pakaian, selimut, tenda dan terpal kepada para korban Lombok di Nusa Tenggara Barat (NTB).
Penyerahan sumbangan hasil urunan para UPT di Lingkungan Ditjen Perhubungan Laut itu dilakukan oleh Direktur Kenavigasian Ditjen Perhubungan Laut Sugeng Wibowo, Kamis (23/8/2018) langsung kepada perwakilan masyarakat Lombok Utara.
"Penyerahan bantuan ini dilakukan pada saat pelaksanaan Kunjungan Kerja Spesifik Komisi V DPR RI dalam rangka peninjauan kondisi infrastruktur dan transportasi serta penanganan korban pasca gempa bumi di Lombok," ucap Sugeng usai menyerahkan bantuan.
Pihaknya berharap bantuan ini dapat bermanfaat bagi para korban gempa dan berkelanjutan baik dari pihak Kemenhub maupun pihak lain.
Dalam Kunjungan Kerja tersebut, rombongan Komisi V yang dipimpin oleh Ketua Komisi Fary Djemy Francis beserta sejumlah anggota Komisi V dan instansi terkait, melakukan peninjauan langsung ke lokasi yang terdampak gempa di Kecamatan Tanjung, Lombok Utara, sekaligus berdialog dengan Bupati Lombok Utara dan para pengungsi.
"Komisi V menyampaikan dukungan secara penuh kepada Kementerian Perhubungan, Kementerian PUPR, BMKG, dan Basarnas terutama dalam melakukan percepatan penanganan bencana, rehabilitasi infrastruktur dan fasilitas pelabuhan, serta pengadaan peralatan deteksi bencana," kata Sugeng.
Sebelumnya, Komisi V DPR juga melakukan Rapat Koordinasi di Bandara Internasional Lombok dengan instansi terkait antara lain Kementerian Perhubungan, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, PT. Angkasa Pura I (Persero), BMKG, dan Basarnas yang membahas tentang kondisi infrastruktur pasca gempa beserta langkah penanganannya.
Dalam kesempatan tersebut, Sugeng menyampaikan dampak gempa di Lombok menyebabkan sejumlah kerusakan infrastruktur perhubungan laut khususnya di pelabuhan.
"Kami mendapat laporan bahwa di beberapa pelabuhan seperti di Pelabuhan Pemenang terjadi kerusakan gedung kantor, gedung terminal penumpang ambruk, kerusakan causway dan dermaga. Begitu pula di Pelabuhan Carik beberapa fasilitas pelabuhan seperti dermaga, terminal penumpang, gedung kantor dan gudang mengalami kerusakan," jelas Sugeng.
Untuk memperbaikinya, lanjut Sugeng, Ditjen Hubla akan melakukan realokasi anggaran tahun 2018 untuk merehabilitasi fasilitas pelabuhan yang rusak.
"Ditjen Hubla ikut memberikan dukungan dan kontribusi dalam penanganan pasca gempa Lombok, yakni dengan membantu proses evakuasi warga dan wisatawan asing menuju tempat yang lebih aman" imbuhnya.
Lebih lanjut Sugeng memaparkan, pasca kejadian, Dirjen Hubla segera menginstruksikan jajaranya untuk mengerahkan kapal-kapal negara, memberikan penugasan kepada PT Pelni, PT. ASDP Indonesia Ferry dan perusahaan pelayaran swasta untuk dapat membantu evakuasi korban gempa Lombok, serta mendirikan Posko Bantuan Gempa di Pelabuhan Lembar.
"Kami berupaya maksimal memberikan kontribusi dalam proses evakuasi lalu, walaupun tim di lapangan menemui beberapa kendala, misalnya kapal berukuran besar tidak bisa merapat ke Gili Trawangan, faktor cuaca yang kurang bersahabat, maupun adanya warga asing atau lokal yang memilih tidak ikut evakuasi karena ingin menjaga harta benda mereka di sana," jelasnya. (Syam S)