Pasar Mobil Tumbuh Positif, MTF Optimis Target Rp29 Triliun Akan Terlampaui
Rabu, 06 November 2019, 08:12 WIBBisnisNews.id -- PT Mandiri Tunas Finance (MTF), anak usaha Mandiri Grup optimis mampu mencapai target kinerja tahun 2019. Pasar kendaraan di Indonesia tumbuh positif, dan pembiayaan kendaraan yang dijalani MTF tetap diminati nasabah di Tanah Air sampai akhir tahun 2019 nanti.
"Sampai September 2019, MTF sudah menyalurkan pembiayaan sebesar Rp20,7 triliun dari target tahun ini sebesar Rp20 triliun," kata Corporate Secretary & Legal Compliance Division Head MTF Arif Reza Fahlevi saat dihubungi BisnisNews .id di Jakarta, Selasa (5/11/2019) petang.
Menurutnya, penjualan kendaraan berbagai merk di Indonesia masih tumbuh positif. Pangsa pasar MTF juga makin merata di berbagai daerah di Indonesia, tak lagi terfokus di Indonesia bagian barat khusus Jawa dan Sumatera.
"Dari pameran mobil (Mandiri AutoFiesta 2019) di 10 kota di Indonesia, semua mencapai target penjualannya. Selain itu, penjualan kendaraan di daerah lain di Indonesia juga tumbuh positif tahun ini," kata Reza lagi.
Melihat trend penjualan kendaraan saat ini, memasuki kuartal IV tahun 2019 target sudah di tangan. "Sampai akhir tahun nanti, kita optimis target pembiayaan sebesar Rp29 triliun akan tercapai bahkan terlampaui," jelas Reza.
Namun begitu, dia mengakui selama ini penjualan kendaraan paling banyak untuk mobil penumpang seperti Fortuner, Innova, Avanza, Xenia dan lainnya. "Memang mobil-mobil kelas premium tetap ada konsumennya. Tapi segmen pasarnya terbatas sekali," papar Reza.
Seperti diketahui, MTF bekerja sama dengan hampir seluruh pabrikan/ APM mobil di dunia. Konsumen mau membeli mobil jenis apapun, MTF siap memfasilitasinya. "Mulai mobil penumpang, mobil premium bahkan alat berat bisa dilayani oleh MTF," terang Reza.
Selain itu, tambah dia, MTF juga menyiapkan skim pembiayaan dengan bunga rendah dan disesuaikan dengan kemampuan nasabah. "MTF juga bekerja sama dengan Bank Syariah Mandiri (BSM) jika ada nasabah yang menghendaki pembiayaan kendaraan dengan skim syariah," tegas Reza.(helmi)