Pelayanan Meningkat, Balai Hatpen Bidik Penerimaan BLU Rp38 Miliar Tahun 2019
Rabu, 16 Oktober 2019, 22:35 WIBBisnisNews.id -- BLU Balai Kesehatan Penerbangan (Hatpen), Ditjen Perhubungan Udara, Kemenhub optimis mampu meraih penerimaan negara bukan pajak (PNBP) sebesar Rp38 miliar tahun 2019. "Jumlah itu lebih besar dibanding realisasi penerimaan BLU Balai Hatpen tahun 2018 sebesar Rp37 miliar," kata Kepala Balai Hatpen Ditjen Hubud Sri Murani Ariningsih, S.Pd, M.Si didampingi Kasubag Keuangan Jamaludin Kamal di Jakarta, Rabu (16/10/2019) petang.
Sampai September 2019 atau triwulan III penerimaan BLU kita sudah mencapai angka Rp29 miliar. Sampai akhir tahun mendatang kita optimis target akan tercapai, bahkan bisa lebih besar lagi.
Sebagai BLU, menurut Rindu, sapaan akrab Kepala Balai Hatpen itu, pihaknya terus meningkatkan kapasitas dan kualitas pelayanan agar terwujud kepuasan pelanggan. "Selama ini, jumlah peserta yang datang memeriksaan kecesahatan (medical check up) terus bertambah rata-rata 20.000 lebih per tahun," jelas dia.
Pendaftaran bisa dilakukan secara online, pelayanan ditingkatkan. Tuang tunggu, musholla, sampai kantin makin baik dan nyaman. Kapasitas dokter dan paramedis yang bertugas makin baik, termasuk ASN dan tenaga honorer. "Kepuasan pelanggan menjadi fokus utama pelayanan Balai Hatpen di Jakarta itu," kilah pejabat Ditjen Hubud itu.
Jumlah orang yang melakukan medical check up tahun 2018 mencapai 29.350, dan tahun 2019 sampai September sudah mencapai 20.100 orang. "Mereka yang datang melakukan medical check up adalah para personel penerbangan, mulai pilot, pramugari, ATC, sampai taruna penerbangan datang kemari melakukan medical check up," papar Rindu.
Dia menambahkan, sejauh ini kebutuhan masyarakat khususnya personel penerbangan untuk melakukan medical check up relatif tinggi. Sebagai BLU, kita berhak menarik bayaran atas pelayanan yang kita berikan.
Sesuai PMK No.69/2016, semua tarif dan besaran biaya pelayanan BLU diatur oleh Pemerintah. Uangnya akan masuk ke kas negara. Tapi, dari PNBP yang dihasilkan setiap lembaga BLU akan dikembalikan ke institusi yang bersangkutan, termasuk untuk pengembangan bisnis dan kesejahteraan karyawannya.
Hasil Medical heck Up Bagus
Meski jumlah orang yang datang melakukan medical check up bertambah, bukan berarti kualitas kesehatan personel penerbangan kita menurun. "Jumlah pemangku kepentingan dari personel penerbangan bertambah. Mereka secara periodik harus melakukan medical check up, sesuai mandatory ICAO," kata Kasie Pelayanan dan Pemeriksaan Balai Hatpen di Inne Yuliawati, Sp,Kn saat dikonfirmasi BisnisNews.id.
Menurutnya, saat ini jumlah taruna penerbang dan jumlah sekolah penerbang di Indonesia juga bertambah. Jumlah pesawat yang beroperasi serta kapasitas bandara di Indonesia juga makin besar. "Implikasinya, kebutuhan SDM penerbangan bertambah. Dan mereka itu sesuai mandatory ICAO harus melakukan medical check up secara periodik," jelas Inne.
Menurut dokter spesialis keselamatan penerbangan itu, sejauh ini hasil medical check up personel penerbangan di Balai Hatpen cukup baik."Artinya, peserta yang tidak lolos medical check up relatih kecil. Mereka taat aturan dan bisa menjaga kondisi kesehatannya secara prima," tandas Inne.(helmi)