Pemkab Fakfak Papua Barat Hibahkan Tanah Ke Ditjen Hubla Senilai Rp1 Miliar
Rabu, 15 Januari 2020, 18:00 WIBBisnisNews.id -- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Fak-Fak, Papua Barat secara resmi menghibahkan Barang Milik Daerah berupa sebidang tanah seluas 1.504 m2 kepada Kementerian Perhubungan Cq. Direktorat Jenderal Perhubungan Laut. Hibah barang milik daerah kepada Ditjen Hubla iut ditaksir mencapai Rp1 miliar.
Berita acara hubah telah ditandatanganinya Perjanjian Hibah dan Serah Terima Barang Milik Daerah Pemkab Fakfak Provinsi Papua Barat kepada Ditjen Hubla, Kementerian Perhubungan, Jakarta, Rabu (15/1/2020).
Perjanjian Hibah dan Berita Acara serah terima ditandatangani oleh Muhammad Uswanas, Bupati Fak-Fak yang mewakili Kabupaten Fak-Fak dan Arif Toha, Sekretaris Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Arif Toha yang mewakili Ditjen Perhubungan Laut Kemenhub Agus R.Purnomo.
Arif menyampaikan, bahwa Barang Milik Daerah yang dihibahkan berupa sebidang Tanah seluas 1.504 M² (seribu lima ratus empat meter persegi) dengan nilai perolehan sebesar Rp1.000.000.000,- (satu milyar rupiah) yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah.
“Tanah ini dihibahkan dengan tujuan untuk digunakan sebagai Lokasi Pembangunan dan Penyelenggaraan Pelabuhan Karas di Kampung Malakuli, Distrik Karas, Kabupaten Fakfak, Provinsi Papua Barat,” jelas Arif.
Setelah Berita Acara Serah Terima dilakukan, Arif menambahkan, Direktorat Jenderal Perhubungan Laut akan bertanggungjawab terhadap penggunaan, pemanfaatan, pengamanan dan pemeliharaan barang serta wajib melakukan penatausahaan terhadap tanah tersebut.
“Namun demikin, apabila di kemudian hari timbul permasalahan hukum terhadap tanah tersebut, tetap menjadi tanggung jawab dari Kabupaten Fak-Fak selaku pemberi hibah,” ujar Arif.
Arif mengungkapkan, bahwa di atas tanah tersebut nantinya akan dibangun Infrastruktur Fasilitas Pelabuhan Karas berupa pembangunan dermaga sepanjang 80 meter, kantor, terminal penumpang, rumah dinas, pagar dan pintu gerbang, yang diperuntukkan untuk kapal perintis yang melayani masyarakat Karas dan sekitarnya.
“Selama ini yang kita ketahui, kapal-kapal yang berlabuh di Karas hanya menggunakan tambatan darurat dari kayu. Ke depannya, dengan pembangunan infrastruktur Pelabuhan ini diharapkan sektor perekonomian di Fak-Fak akan semakin baik, sebagaimana arahan Bapak Presiden RI dan Menteri Perhubungan untuk terus mendorong sektor perekonomian di berbagai daerah,” tandas Arif Thoha.(nda/helmi)