Pertemuan Donald Trump - Kim Jong-un Berlangsung Ceriah
Kamis, 28 Februari 2019, 12:40 WIBBisnisnews.id - Presiden Amerika Serikat, Donald Trump dan pemimpin Korea Utara, Kim Jong-un pada pertemuan hari kedua di Hanoi Vietnam, Kamis (28/2/2019) dmenandatangami kesepakatan perjanjian. Ini adalah pertemuan kedua yang dilakukan Trump dan Kim Jong-Un. Pertemuan perama telah dilakukan pada juni 2018 di Singapura.
Dilansir dari BBC, keduanya telah bertemu sambil makan malam pada hari Rabu (27/2). Kedua pemimpin negara itu dikabarkan saling melontarkan pujian.Ini adalah pertemuan cukup bersejarah yang meredakan ketegangan dua negara. Dalam pertemuan itu para analis memperkirakan dibahas lima lima poin penting.
Pertama, adanya kesepakatan mengenai langkah-langkah kemajuan yang nyata dalam pelucutan senjata nuklir, misalnya Korea Utara setuju mengungkapkan rincian program senjata nuklirnya.
Kedua, adanya kesepakatan tentang pembongkaran reaktor nuklir Yongbyon di Korea Utara. Ketiga, terbukanya jalan bagi pelonggaran sanksi. Keempat, adanya kemungkinan deklarasi perdamaian yang secara simbolis mengakhiri Perang Korea. Kelima, adanya kesepakatan lebih lanjut terkait isu-isu seputar Perang Korea atau bahkan dibukanya kantor penghubung atau badan perwakilan
Pihak Gedung Putih mengumumkan, dialog yang dilakukan dua pemimpin itu cukup menarik. Diselingi makan malam dan benar-bemar perremuan yang luar biasa.
Trump lewat akun Twitter-nya di akhir pertemuan pada hari Rabu (27/2) menukiskan, makan malam dan pertemuannya luar biasa dengan Kim Jong-un di Hanoi, Vietnam.
Keduanya nampak akrab, bercengkerama selama beberapa menit sebelum kembali ke dalam hotel twmpat bermalam.
Pada pertemuan hari kedua ini, dua pemimpin negara ini terlihat sangat optimis. Saat orang nomor satu di Negara Paman Sam itu mengatakan tak akan terburu-buru mengatasai ancaman nuklir Korea Utara.
"Dari awal saya sudah menegaskan bahwa kecepatan bukanlah yang terpenting bagi saya. Dengan tidak adanya pengujian roket nuklir, rudal, apapun itu bentuknya, itu saja saya sudah sangat menghargainya. Kami hanya ingin membuat kesepakatan yang tepat," tandas Trump di hotel Metropole, Hanoi, Vietnam.
Jawaban senada juga diungkapkan putra Kim Jong-il lewat penerjemahnya. "Memang terlalu awal mengatakannya, tetapi bukan berarti saya pesimis. Untuk saat ini, saya merasa hasilnya akan sangat bagus. Orang-orang tentu melihat kami menghabiskan waktu dengan luar biasa, seperti adegan film fantasi. Kami sejauh ini sudah berupaya keras dan sekaranglah saatnya menunjukkan hasilnya pada mereka," ucap Kim.
Di pertemuan hari kedua ini, keduanya tampak beristirahat sejenak dari perundingan mereka usai berjalan-jalan sekitar setengah jam di taman hotel yang rindang.
Ajudan utama Korea Utara, Kim Yong Chol, dan Sekretaris Negara Amerika Serikat Mike Pompeo bersama penerjamah masing-masing turut mendampingi. Selain itu, Penasihat Kemanan Nasional Amerika Serikat John Bolton mengawasi mereka dari jarak dekat, tetapi tidak bergabung dengan rombongan itu. (*/Jam)