Proyek Pelabuhan Patimban Dikerjakan Juli 2018
Minggu, 08 Juli 2018, 10:30 WIBBisnisnews.id - Direktorat Jenseral Perhububgan tetapkan ' Konsorsium Lima ' sebagai kontraktor pemenang pembangunan pelabuhan Patimban Subang Karawang Jawa Barat. Yaitu, Penta Ocean, Toa dan Rinkai dari perusahaan marine construction Jepang beserta BUMN Karya yakni PT. Wijaya Karya dan PT. PP Tbk.
Direktur Jenderal Perhubungan Laut, R Agus Purnomo mengatakan , Pelabuhan Patimban itu segera dibangun, sebab, Surat penetapannya telah diserahkan dari Satuan Kerja (Satker) kepada Konsorsium Lima selaku kontraktor pemenang.
"Bulan Juli ini rencananya akan dilakukan groundbreaking pembangunan Pelabuhan Patimban untuk tahap pertama. Pemerintah melalui Kementerian Perhubungan menargetkan Pelabuhan Patimban tahap pertama ini sudah bisa beroperasi pada tahun 2019,” kata Dirjen Agus dalam pernyataannya yang diterima redaksi Bisnisnews, di Jakarta.
Pelabuhan Patimban mulai beroperasi tahun 2019 dengan kegiatan awal difokuskan untuk ekspor produk otomotif nasional ke luar negeri.
"Pemerintah berharap dengan beroperasinya Pelabuhan Patimban nantinya akan berdampak lebih efisiennya biaya ekspor produk otomotif Indonesia ke luar negeri,” kata Dirjen Agus.
Pelabuhan Patimban merupakan salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN) yang pembiayaannya bersumber dari pendanaan Official Development Assistance (ODA Loan) Pemerintah Jepang.
“Pembangunan Pelabuhan Patimban juga merupakan penanda eratnya kerja sama bilateral antara Pemerintah Indonesia dengan Pemerintah Jepang yang sudah terjalin selama enam puluh tahun,” ujar Dirjen Agus.
Dibangunnya Pelabuhan Patimban akan mengurangi biaya logistik dengan mendekatkan pusat produksi dengan pelabuhan, memperkuat ketahanan ekonomi, mengurangi tingkat kepadatan lalu lintas di Jakarta dengan pembagian arus lalu lintas kendaraan, serta menjamin keselamatan pelayaran termasuk area eksplorasi Migas.
Pelabuhan di Karawang itu dikerjakan dalam tiga tahap. Tahap pertama, direncanakan dapat melayani 3.5 Juta peti kemas (TEUS) dan 600 kendaraan bermotor (CBU). Pada tahap kedua, kapasitas pelayanan meningkat menjadi 5.5 Juta TEUS dan pada tahap ketiga akan meningkat hingga 7.5 Juta Teus.
“Nantinya Pelabuhan Patimban akan melayani jenis muatan Peti Kemas dan Kendaraan Bermotor yang diangkut menggunakan kapal-kqpal kargo. Pelabuhan Patimban juga akan didukung area sarana penunjang (Backup Area) untuk mendukung efisiensi logistik dari dan ke Pelabuhan Patimban seluas 356 Ha,” tuturnya. (Syam S)