Sejumlah Perangkat Navigasi Tanjung Balai Asahan Mengalami Kerusakan
Sabtu, 25 Januari 2020, 19:16 WIBBisnisNews.id – Distrik Navigasi (Disnav) kelas I Belawan mengidentifikasi sejumlah perangkat navigasi di Tanjung Balai Asahan mengakamu merusakan dan harus segera dilakukan perbaikan.
Yaitu, perangkat navigasi Stasiun Radio Pantai (SROP) berupa Console Operator, peralatan AIS Monitoring SROP, Control Unit HF Radio GMDSS SROP dan Radio VHF Sailor sehingga tidak bisa melakukan receive dan transmit.
Kepala Distrik Navigasi Kelas I Belawan Abdul Azis mengungkapkan, kerusakan itu diketahui setelah dilakuakan peninjauan pada Jumat 24 Januari 2020 dan dipastikan perangkat perlu dilakukan perbaikan.
" Dari hasil peninjauan, kami mencatat adanya beberapa kerusakan peralatan kenavigasian antara lain terdapat Console Operator yang tidak berfungsi,” kata Abdul Azis, dalam pernyataan tertulisnya Sabtu (25/1/2020).
Ia menjelaskan, peralatan AIS Monitoring SROP dan Control Unit HF Radio GMDSS SROP mengalami kerusakan. Begitupun dengan Radio VHF Sailor dalam keadaan rusak dan eror sehingga tidak bisa melakukan receive dan transmit.
" Untuk itu perlu segera dilakukan peningkatan dan perbaikan perangkat peralatan GMDSS dan AIS untuk mendukung kegiatan operasional layanan Master Cable dan keselamatan pelayaran di wilayah Daerah Lingkungan Kerja (DLKR)/Daerah Lingkungan Kepentingan Pelabuhan (DLKP) Pelabuhan Tanjung Balai Asahan,” tegas Abdul Azis.
Pihaknya berharap, peningkatan peralatan kenavigasian ini dapat lebih mengoptimalkan fungsi SROP Tanjung Balai Asahan demi terciptanya keselamatan pelayaran, khususnya di wilayah perairan Sumatera Utara.
Fungsi kenavigasian memiliki peranan yang sangat strategis dalam mewujudkan keselamatan dan keamanan pelayaran di perairan Indonesia, termasuk memastikan kemampuan dan keandalan sarana Telekomunikasi Pelayaran (Telkompel) pada Stasiun Radio Pantai (SROP).
Pada sat bersamaan, Disnav Kelas I Belawan juga melakukan penanaman pohon di berbagai SROP, termasuk di SROP Tanjung Balai Asahan guna menciptakan penghijuan di kawasan SROP.
Penanaman pohon dilakukan langsung oleh Kadisnav Belawan bersama pejabat struktural eselon III dan IV di UPT Disnav Belawan.
Menurut Abdul Azis, Pohon adalah masa depan masyarakat di dunia, perubahan iklim yang ekstrim, bencana alam dan peningkatan suhu panas bumi adalah salah satu akibat dari kerusakan alam karena berkurangnya pohon di muka bumi.
"Saatnya kita menyadari itu dan berbuat nyata untuk melakukan upaya penyelamatan bumi, sekecil apapun peran kita akan sangat berarti," pungkasnya. (Syam S)