Sidak KM Sanus 81, Dirlala Capt Wisnu Pastikan Layanan Penumpang dan Barang Berfungsi Optimalkan
Jumat, 03 Januari 2020, 17:04 WIBBisnisNews.id -- Dalam kunjungan kerja dan pemantauan arus balik Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2019/2020 di Pelabuhan Jayapura, Papua Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Laut (Dirlala) Ditjen Hubla Kemenhub Dr. Capt. Wisnu Handoko di Pelabuhan Jayapura, Papua, Jumat (3/1/2020) siang.
Pejabat Kemenhub ini ingin memastikan semua pelayanan penumpang dan barang kapal reguler dan kapal perintis di Pelabuhan Jayapura, Papua, Papua Barat berfungsi optimal.
Diawali dari KM Dobonsolo yang dilakukan rerouting untuk melayani rute Ambon-Sorong- Manokawi-Serui-Jayapura PP. Kemudian dilanjutkan ke kapal perinstis khususnya di beberapa trayek interPapua.
Sediktnya ada empat kapal perintis yang melayani dari dan menuju Jayapura, yaitu KM Sabuk Nusantara (Sanus) 81, KM Sanus 108, KM Sanus 29 dan KM Sanus 58. Selain itu ada pula kapal perintis yang dioperasikan swasta, bahkan KM Papua I yang sedang daam proses docking.
Salah satu kapal yang disidak Dirlala adalah KM Sanus 81. Kapal yang dioperasikan PT Pelni itu dipimpin oleh Nakhoda senior Capt Soelistija Agus T. Kapal ini biasa melayani trayek Jayapura-Serui-Manokwari-Sarni PP termasuk di masa liburan Nataru 2020 ini.
Dalam kunjungan kerja ini, Dirlala didampingi Direktur Pelni OM Sadikin, Kacap Pelni Jayapura Harianto Sembiring, serta nakhoda Capt Soelistija Agus T dan crew lainnya serta pejabat dari KSOP Jayapura.
Seperti dilaporkan nakhoda, KM Sanus 81 ini membawa penumpang dan barang/ petikemas di interPapua. Kondisi mesin dicek Dirlala dalam kondisi baik, deck penumpang sampai ke anjungan bagus. Mereka siap melayani angkutan penumpang dan barang di sekitar Papua.
Namun karena kondisi penumpang dan barang yang belum stabil, nahoda Capt Soelistija mengatakan, kadang waktu tunggu kapal di pelabuhan sampai 3-4 hari. Hal itu karena jumlah barang dan penumpang yang belum smua siap di pelabuhan sesuai jadwal kedatangan kapal yang ada.
"Untuk memberitahukan kepada calon penumpang, Pelni Cabang Jayapura dan juga Crew KM Sanus 81 bekerja sama dengan RRI Jayapura dan media lokal. Kapal berangkat hari dan tanggal sekiam jam sekian dan seterusnya. Mereka tahu dan bisa mengerti," papar nakhoda itu lagi.
Manfaatkan Media Sosial
Sementara, Dirlala Capt Wisnu Handoko mengusulkan agar pihak Pelni sebagai operator kapal menggunakan media sosial (medsos) untuk menginformasikan jadwal keberangkatn kapal bahkan informasi space dan muatan yang masih ada.
"Medsos seperti facebook, twitter, instagram dan lainnya cukup efektif untuk menyampaikan informasi dan perubahan jadwal kapal di daerah. Medsos itu cukup murah dan mudah diakses masyarakat di daerah," pesan Capt Wisnu.
Dirlala juga berpesan agar pihak Pelni dan crew kapal bisa memasarkan space dan muatan kapal dengan baik ke masyarakat dan dunia usaha di daerah. Banyak warga masyarakat termasuk pelaku UMKM di daerah yang belum tahu layanan kapal perintis ini.
"Semua pihak harus ikut mengambil peran untuk memanfaatkan kapal perintis ini. Dengan begitu, dana subsidi yang dikucurkan APBN sampai ke masyarakat sekaligus mendorong pembangunan ekonomi di daerah," papar Capt. Wisnu.
"Kapal yang disubsidi dari APBN ini harus dipastikan tepat sasaran dan dirasakan manfaatnya di masyarakat termasuk daerah KTI seperti Papua dan Papua Barat ini," tukas Capt. Wisnu.(helmi)