Sukses Kelola Manajemen Risiko, PT PELNI Raih 2 Penghargaan ASEAN Risk Awards 2019
Jumat, 06 Desember 2019, 05:25 WIBBisnisNews.id -- PT Pelayaran Nasional Indonesia (Persero) atau PELNI sukses mengelola manajemen resiko. BUMN ini pun diganjar penghargaan dalam Risk Awards 2019, yaitu sebagai Runner Up kategori Public Initiative dan Runner Up kategori Public Risk.
Pada 2019 merupakan tahun ke tiga penyelenggaraan ASEAN Risk Awards, dan PELNI kembali meraih penghargaan tersebut pada tahun ke tiga ini yang sebelumnya pada tahun 2017 PELNI mendapatkan juara pada kategori Public Risk dan tahun 2018 menjadi nominasi dalam tiga kategori, yaitu Public Risk, Public Initiative, dan GRC Awards.
Kategori Public Initiative diberikan oleh Associate Director of Tokio Marine Holding Inc Japan, Akio Hoshino GM dan Kategori Public Risk diberikan oleh Chief Risk Officer Tenaga Nasional Berhard Malaysia, Datuk Lim Tong dan diterima oleh PELNI. Dalam hal ini diwakilkan Kepala Satuan Pengawasan Intern PELNI, Presda Simangasing pada Kamis (5/12/2019) di The Anvaya Beach Resort, Bali, Indonesia.
Baca Juga
“Kami berterima kasih atas apresiasi dan kepercayaan yang diberikan kepada PELNI atas penghargaan ini dan tentunya tim manajemen atas ide-ide kreatifnya dalam pengelolaan manajemen risiko yang mengacu pada solusi inovatif dengan mengedepankan kepentingan yang umum”, terang Presda.
ASEAN Risk Awards 2019 merupakan ajang penghargaan yang diselenggarakan ERMA – Enterprise Risk Management Academy Singapore, yakni pusat pembelajaran global untuk para profesional di Enterprise Risk Management.
"Penghargaan pada manajemen risiko ini di laksanakan untuk menekankan berbagai pencapaian, inovasi, dan kepemimpinan dalam manajemen risiko, khususnya entitas bisnis di kawasan Asia Tenggara," jelas Presda.
Ajang ini diikuti oleh sekitar 80-an perusahaan swasta dan BUMN di Asia Tenggara dengan peniliaian yang dilakukan oleh delapan panelis independen dari luar negeri dan dua panelis dari Indonesia.
Tantangan ke Depan
Keberhasilan PELNI dalam ASEAN Risk Awards 2019 ini bukan hanya pencapaian perusahaan, melainkan menjadi tantangan ke depannya bagi perusahaan pelayaran ini. “Penghargaan ini menjadi pacuan bagi kami untuk selalu meningkatkan kinerjanya agar implementasi manajemen risiko bisa berjalan lebih baik lagi dalam situasi bisnis yang semakin dinamis dan kompetitif”, jelas Presda.
PELNI sebagai perusahaan BUMN yang bergerak di bidang jasa transportasi laut, kali ini menjadi nominasi di lima kategori yakni GRC Awards, Risk Innovation, Risk Technology, Public Initiative, dan Public Risk. “Hal ini tentu menjadi kebanggaan bagi PELNI karena dari total delapan kategori di ASEAN Risk Awards, PELNI bisa menjadi nominasi di lima kategori”, tukas Presda.
Kriteria umum yang menjadi dasar peniliaian pemenang mencakup tiga poin, yakni konsep, eksekusi, dan dampak. Konsep ini merupakan relevansi dan keunikan pendekatan, bagaimana hal itu dapat sesuai dengan karakter organisasi, industri, tantangan, dan arah strategis dimana organisasi menuju.
"Eksekusi dalam hal ini adalah ketelitian dan ketepatan waktu dari pendekatan manajemen risiko yang solid. Selanjutnya, dampak adalah hasil dari inisiatif, yakni skala manfaat pendekatan terhadap apa yang dihadapi organisasi dan dampaknya terhadap masyarakat maupun negara," tegas Presda.(nda/helmi)