Tim SAR Terus Mencari Korban Tenggelamnya KMP Bandeng
Minggu, 19 Agustus 2018, 13:10 WIBBisnisnews.id - Satu dari empat orang korban tenggelamnya KMP Bandeng belum ditemukan. Tiga penumpang ditemukan dan divakuasi Tim SAR Gabungan pada hari Sabtu (18/17/2018), dua diantaranya dinyatakan meninggal dunia dan satu orang selamat.
Direktur Utama PT ASDP Indonesia Ferry (Persero), Ira Puspadewi, mengatakan, setelah dikonfirmasi dua orang penumpang meninggal dunia atas nama Alfred Rahasia adalah nakhoda KMP Bandeng dan Aspar sebagai Mualim III. Satu orang selamat atas nama Nanda Aprilia Moitoli.
Tim SAR Gabungan hingga kini terus melakukan pencarian satu korban yang belum ditemukan.
“ASDP menyatakan dukacita yang mendalam kepada keluarga korban, yang juga merupakan keluarga kebanggaan kami. Dua korban yang ditemukan dalam keadaan meninggal dunia merupakan crew KMP Bandeng,” kata Ira Puspadewi, Minggu (19/8/2018) di Jakarta.
Korban selamat bernama Nanda Aprilia Koitoli saat ini telah ditangani dan dirawat di RS Bethesda Tobelo dan dipastikan seluruh biaya rumah sakit dan perawatan ditanggung oleh ASDP sampai keadaan benar-benar pulih.
Dengan demikian, hingga saat ini total jumlah penumpang KMP Bandeng yang telah ditemukan dan dievakuasi berjumlah 50 orang. Masing-masing 48 orang selamat, dan dua orang meninggal dunia.
“Saya apresiasi profesionalisme para crew, baik yang selamat maupun tidak. Mereka telah mengutamakan keselamatan penumpang, sehingga seperti diketahui sebagian besar penumpang dapat diselamatkan,” tutur Ira.
Dan sebagai bentuk simpati dan tanggung jawab, ASDP akan memberikan bantuan kepada keluarga korban meninggal dunia antara lain penghargaan berupa kenaikan golongan/pangkat, perusahaan akan menanggung biaya hingga pemakaman dan penghargaan khusus, bantuan pendidikan serta salah satu dari keluarga korban dapat langsung dipekerjakan di ASDP.
“Sementara bagi crew yang selamat, kami sangat berterima kasih dan bangga atas keberanian, semangat, dan dedikasi yang memastikan penumpang semua dapat selamat. Untuk itu kami juga akan memberikan penghargaan berupa kenaikan golongan kompetensi/pangkat,” tutur Ira.
Seperti diberitakan sebelumnya, KMP Bandeng bertolak dari Pelabuhan Tobelo menuju Bitung pada Selasa (14/8) pukul 20.00 WIB, membawa12 unit kendaraan, 15 orang penumpang, dan 17 awak kapal yang terdaftar di manifest.
KMP Bandeng ditemukan hilang kontak dan lost monitor pada Rabu (15/8/2018) pukul 09.00 WIB. Setelah itu, KMP Bandeng ditemukan berubah haluan yang semula menuju Bitung, kemudian putar balik ke arah Tobelo diperkirakan akibat cuaca buruk.
Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (BNPP) langsung melakukan pertolongan dan evakuasi, termasuk PT. ASDP Indonesia Ferry (Persero) Cabang Ternate, BPTD Maluku Utara, Polair dengan mengerahkan dua unit Kapal Negara milik BNPP dan satu unit kapal milik ASDP. (Ismadi/Syam S)