TSS di Selat Sunda dan Lombok Komitmen Indonesia untuk Pastikan Perairan Indonesia Aman
Jumat, 29 November 2019, 13:49 WIBBisnisNews.id -- Pemisahan alur laut atau TSS di Selat Sunda dan Selat Lombok menjadi begitu penting karena terkait keselamatan.,, pelayaran dan perlindungan lingkungan maritim international. Selain itu juga menunjukan jati diri bangsa sebagai negara kepulauan dan juga negara maritim yang berperan aktif dalam menjaga keselamatan, keamanan pelayaran termasuk melindungi lingkungan maritim.
"Selain TSS, Indonesia juga telah mengoptimalkan pemanfaatan Marine Electronic Highway (MEH) untuk peningkatan keselamatan dan keamanan pelayaran serta perlindungan lingkungan maritim di Selat Malaka dan Selat Singapura," kata Dirjen Perhubungan Laut Agus Purnomo di arena Sidang IMO London.
Menurutnya, Marine Electronic Highway (MEH) Demonstration Project adalah salah satu project yang dilaksanakan atas kerjasama antara 3 (tiga) Negara Pantai di Selat Malaka dan Selat Singapura (Indonesia, Malaysia, Singapura) dengan World Bank, International Maritime Organization (IMO), International Hydrographic Organization (IHO), the International Association of Independent Tanker Owners (INTERTANKO) dan the International Chamber of Shipping (ICS).
Pemanfaatan MEH dilakukan melalui penyediaan data arus, pasang surut dan angin (current, tide and wind data), serta pelayanan terkait lainnya.
Dirjen Agus menambahkan, adapun MEH Data Centre berlokasi di Batam, sedangkan data-data berasal dari sensor station yang tersebar di 3 (tiga) Negara Pantai di Selat Malaka dan Selat Singapura.
"MEH Data Centre tersebut telah diresmikan secara resmi oleh Sekretaris Jenderal International Maritime Organization (IMO) pada tahun 2012," tutup Dirjen Agus. (nda/helmi)