ICAO Tunjuk Dirjen Polana Sebagai Panelis Pertemuan Tahunan DGCA di Kathmandu
Selasa, 20 Agustus 2019, 21:41 WIBBisnisnews.id - Indonesia didaulat sebagai perwakilan 39 regulator penerbangan sipil di kawasan Asia Pasifik pada pertemuan tahunan
The 56th Conference of Directors General of Civil Aviation (DGCA) Asia Pacific Region.
Konferensi tahunan yang diselenggarakan oleh International Civil Aviation Organization (ICAO) Asia Pacific Regional Office kali ini mengangkat tema 'Harmonizing Efforts to Meet the Capacity Contrainst' berlangsung 19-23 Agustus 2019 di Kathmandu, Nepal tersebut
Pada agenda pembahasan dengan tema utama Harmonisasi Langkah-langkah Penanggulangan Kendala Kapasitas di Kawasan Asia Pasifik Dirjen Perhubungan Udara Kemenhub Polana B.Pramesti bertindak sebagai moderator dan panelis diskusi high level discussion panel, dimana agenda item ini diselenggarakan melalui kolaborasi ICAO dan FAA.
Baca Juga: Ratusan Kontainer Nyemplung ke Laut
ICAO telah mengidentifikasi bahwa Indonesia merupakan salah satu negara dengan kontribusi yang signifikan terhadap tingginya pertumbuhan penerbangan sipil di kawasan Asia Pasifik
Polana dipilih sebagai moderator dan panelis oleh ICAO dan FAA , dikarenkan pengalaman dan kompetensinya pada posisi senior manajemen di bidang navigasi penerbangan dan manajemen bandar udara.
Dia juga diharapkan dapat menyampaikan penjelasan mengenai permasalahan di bidang penerbangan sipil yang dihadapi Indonesia , terutama terkait dengan kapasitas dan langkah langkah yang diambil Indonesia untuk mengatasi permasalahan tersebut.
Selain Polana, panelis lain yang mengisi kegiatan yaitu Angela Gittens, Director General, Airports Council International (ACI) World, Conrad Clifford, Regional Vice President Asia Pacific, International Air Transport Association (IATA), Mitch Fox, International Coordinating Council of Aerospace Industries Associations (ICCAIA), Kevin Shum, Direktur Jenderal Perhubungan Udara Singapura dipilih dengan justifikasi sebagai CEO Committee pada Asia Pacific Civil Air Navigation Services Organization (CANSO).
Dirjen Polana dalam keterangan tertulisnya, Selasa (20/8/2019) menjelaskan, latar belakang diangkatnya tema 'Harmonizing Efforts to Meet the Capacity Contrainst' adalah untuk membahas adanya sejumlah kendala yang dihadapi oleh regulator dan operator penerbangan sipil di kawasan Asia Pasifik, sebagai dampak adanya pertumbuhan lalu lintas penerbangan yang sangat pesat di kawasan tersebut.
Kendala-kendala tersebut meliputi aspek keselamatan, keamanan, pelayanan dan sejumlah kendala terkait lainnya yang memerlukan adanya upaya kerjasama dan harmonisasi di antara negara-negara anggota ICAO.
“Diperlukan adanya upaya kerjasama dan hamonisasi di antara negara-negara anggota ICAO selaku regulator penerbangan dan organisasi penerbangan sipil untuk mewujudkan kemajuan penerbangan sipil yang selamat, aman, ekonomis dan berkeseinambungan di kawasan Asia Pasifik,” jelas Polana.
Konferensi DGCA merupakan agenda penting yang menentukan arah kebijakan terkait isu-isu strategis di bidang penerbangan sipil. Meliputi aspek keselamatan, keamanan, regulasi, efisiensi, pelayanan maupun capacity building
Kegiatan tersebut juga dijadikan media pertukaran informasi maupun best practices perihal perkembangan teknis dan operasional penerbangan sipil baik dari perwakilan regulator maupun stakeholder dari negara-negara Asia Pasifik. (Syam S)