Putaran Dua, Marine Le Pen Narik Simpati, Lepas Jabatan Sebagai Ketua Partai
Selasa, 25 April 2017, 07:08 WIB
Bisnisnes.id-Marine Le Pen, Calon Presiden Perancis lakukan manuver politik. Dia menyatakan melepas jabatannya sebagai Ketua Partai Front Nasional. Kemarin dia menyebutkan, malam saat ini dirinya bukan lagi ketua Front Nasional.
In merupakan langkah strategis, untuk menjaring pemilih yang akan menjangkau banyak kalangan di putaran kedua Pilpres Perancis, Mei Mendatang. Dengan cara ini dia sangat yakin dapat dukungan pemilih.
Pada putaran ke-dua ini, Le Pen berhadapan dengn Emmanuel Macron. kedua sosok calon presiden ini sama-sama kuat dan patut diperhitungkan stu sama lain. Prrosentase suara yang terlihat untuk Macron dengan 23,8 persen, disusul calon dari Front Nasional, Marine Le Pen, mengantongi 21,5 pesen dari total suara.
Macron sendiri telah mendapat dukungan dari dua kandidat yang tersingkir di putaran pertama, yaitu Francois Fillon dari Partai Republik yang mendapat 19,91 persen suara, dan Jean-Luc Melenchon yang mendapat 19,64 persen suara.
Bukan hanya itu, dukungan kepada Macron juga datang dari Presiden Perancis Francois Hollande yang secara terang-terangan meminta warga untuk memilih Macron sambil menyebut sosok Le Pen beresiko bagi Perancis.
Front Nasional sendiri memiliki citra buruk, terutama di kalangan warga imigran dan Yahudi. Hal itu disebabkan garis politik partai yang anti terhadap kaum imigran dan pernyataan di masa lalu yang kontroversial terkait tragedi Holocoust.
Presiden Israel Reuven Rivlin, Senin (24/4/2017) bahkan mengecam komentar terbaru Le Pen yang menolak peran Prancis dalam Holocaust.
Berbicara pada peringatan Holocaust Israel, Presiden Reuven Rivlin mengatakan bahwa Israel harus menghindari 'persekutuan yang tidak suci' dengan kelompok seperti Le Pen sekaligus menyerukan 'perang' melawan apa yang ia sebut sebagai 'gelombang penyangkalan Holocaust yang berbahaya' di Eropa. (Adhitio/Syam S)