Teror Barcelona, Polisi Tembak Mati Pelaku Utama
Rabu, 23 Agustus 2017, 07:26 WIBBisnsisnews.id-Satu persatu jaringan teroris di Spanyol mulai terungkap. Dalam penyergapan, polisi terpaksa menembak mati, yang diduga pelaku utama. Empat lainnya diseret ke meja hijau untuk meniindaklanjuti penyidikan
Kasus teror barcelona, tersangka utama warga Maroko diketahui berama Younes Abouyaaqoub, oleh polisi setempat dihujam timah panas pada Senin (21/8) dalam sebuah penyergapan. Pelakuberteriak "Allahu Akbar" sebelum angkirnya terbunuh.
Seperti dilansir Deutsche Welle, Rabu (23/8) menyebutkan, Younes adalah tersangka terakhir yang diburu polisi Spanyol dari komplotan teroris beranggotakan 12 orang yang diduga merencanakan serangan di Barcelona dan resor pantai Cambrils.
Petaka barcelona yang cukup mengerikan itu tercatat 15 orang tewas dan lebih 100 lainnya luka-luka. Termasuk Pau Perez, seorang pria berusia 34 tahun yang ditemukan tewas ditikam sampai mati di luar Barcelona pada hari Jumat setelah Abouyaaqoub membajak mobilnya.
Kepala polisi daerah Catalan Josep Lluis Trapero mengatakan, dari 12 tersangka, delapan orang kini dinyatakan tewas, termasuk Abouyaaqoub. Empat orang lainnya berhasil diciduk satuan antiteror. Di antara yang tewas ada seorang imam Maroko, yang diduga menjadi aktor penting dalam kelompok, Abdelbaki Es Satty.
Pada Selasa (22/8), ke-4 tersangka dibawa ke pengadilan nasional yang menangani kasus terorisme. Mereka adalah Driss Oukabir (27), kakak laki-laki Moussa, yang ditembak oleh polisi di Cambrils Jumat lalu setelah mengendarai mobil dengan empat orang lainnya.
Younes Abouyaacoub, tersangka utama serangan teror Barcelona, warga Maroko
Lalu Mohamed Aallaa, Mohamed Houli Chemlal, yang terluka dalam ledakan di Alcanar, dan El Karib. Menurut polisi, mereka rata-rata berusia 21 dan 34 tahun.
Penyidik ingin mengungkap bagaimana sel teror itu masuk ke kota kecil Ripoll di kaki gunung Pyrenees di timur laut Spanyol. Imam Satty, yang berusia 40-an, mendapat sorotan karena dia dipercaya memiliki pengaruh kuat pada pemuda-pemuda ekstrim. (Adhitio)