Tinggi Permintaan Pembangunan Terminal Tipe A di Jateng
Rabu, 23 Oktober 2019, 11:36 WIBBisnisNews.id -- Permintaan dan usulan pembangunan terminal di Jawa Tengah lebih banyak dan lebih berpotensi untuk dikembangkan dan dikerjasamakan dengan Badan Usaha. Hal itu sejaan dengan dinamika dan tuntutan masyarakat sebagai pengguna jasa transportasi khususnya matra darat.
"Kami juga melihat perlu adanya skema pendanaan lain selain APBN dalam pelaksanaan pembangunan infrastruktur transportasi, khususnya infrastruktur Terminal Tipe A," kata Dirjen Perhubungan Darat (Hubdat) Budi Setiyadi di Jakarta.
Namun karena keterbatasan anggaran, lanjut Dirjen Budi, Pemerintah dalam pembangunan infrastruktur transportasi, khususnya infrastruktur Terminal Tipe A merasa perlu menggaet sumber pendanaan baru, baik dari Pemda, BUMN atau isntansi swasta untuk ikut membangun terminal tipe A di Tanah Air.
Dirjen Budi menyebutkan, dalam waktu dekat ada beberapa terminal Tipe A yang akan ditawarkan ke swasta. Mereka itu antara lain, Terminal Cirebon, Terminal Mangkang Semarang, dan Terminal Tirtonadi Surakarta.
Dari sektor pembangunan prasarana ransportasi darat, menurut Dirjen Budi, pihaknya telah merehabilitasi Terminal Tipe A di 83 lokasi, membangun 24 pelabuhan penyeberangan, dan membangun 23 pelabuhan sungai danau selama 5 tahun terakhir,” ungkap Dirjen Budi.
Sementara, dalam pembangunan sarana, Ditjen Hubdat telah membangun 22 unit kapal penyeberangan, 12 unit bus air, 2.137 Bus Rapid Trans (BRT) telah berhasil dilakukan selama tahun 2015-2019 yang lalu.
Selanjutnya, Dirjen Budi menambahkan dalam hal peningkatan keselamatan merupakan salah satu prioritas utama yang dilakukan pihaknya. “Mulai dari pengadaan ribuan perlengkapan jalan, hingga melakukan pekan keselamatan di 22 provinsi."
"Selanjutnya, penanganan lokasi rawan kecelakaan di 31 lokasi, Rute Aman Selamat Sekolah (RASS) di 9 kabupaten/kota (5 provinsi), hingga Zona Selamat Sekolah (ZOSS) di 81 lokasi,” tegas Dirjen Budi.(helmi)